Sistem Informasi Desa Kebanggan
A. Sejarah desa
Penamaan KEBANGGAN sudah ada semenjak
dahulu kala yang mengandung arti : Bahwa orang yang pertama babad alas dan
tempat berteduh disitu yang benama BANGGA KERTI yang kebetulan sampai sekarang
masih ada petilasnya yaitu di makam umum sebelah utara Grumbul Randegan.
Kebanggan terdiri dari 7 Grumbul atau Dukuh antara lain : 1. Grumbul/Dukuh Bak
,2.Grumbul/Dukuh Kebanggan, 3.Grumbul/Dukuh Randegan, 4.Grumbul/ /Dukuh
Sidakangen, 5. Grumbul/Dukuh Gebog, 6. Grumbul/Dukuh Sikanjut, 7. Grumbul/Dukuh
Timbang. Nama nama 7Grumbul atau Dukuh asal mula nama tersebut diatas belum
belum tahu asal mulanya.
B. Sejarah Pembangunan Desa Kebanggan.
Kepemerintahan Desa Kebanggan sudah ada sebelum jaman Kolonial Belanda. Saat itu pemimpin di wilayah Kabupaten Banyumas dipimpin oleh Raden Tumenggung Mertayudha II. Data yang berhasil dihimpun, dan dari cerita turun temurun rintisan Kepemerintahan di Desa Kebanggan sudah dimulai sejak Tahun 1862 M. Seiring dengan kemajuan jaman jejak peninggalan tersebut hilang. Pada saat itu Jabatan Lurah dan Kepala Desa belum ada. Dan untuk sebutan keberadaan mereka adalah BEKEL, GRUMBUL, KOPAK yang dalam tugas kepemerintahanya membawahi beberapa wilayah di Desa.
Abad ke-16 di Desa Kebanggan tersebut belum ada Pemimpin desa sekumplit sekarang. Karena Penduduk Desa Kebanggan masih sedikit, serta peralatan komunikasi sebatas alat Tradisional yaitu Kentongan. Kondisi Desa saat itu masih Belantara Dan Angker, Kemudian dimasa Kolonial Pemerintah Hindia Belanda mendirikan tempat peristirahatan yang bertujuan untuk tempat istirahat bangsa mereka. Pemerintahan Desa masih di atur oleh Penjajah.
Sejak tahun 1862 sampai tahun 1868 dipimpin oleh Singa Tirta (sebagai lurah desa kebanggan) selama 6 tahun. Lurah ke-1 dilanjutkan oleh Yuda Nganteng (Mandor) mulai menjabat tahun 1868 s/d 1879 (11 tahun) sebagai lurah ke-2. Setelah itu dilanjutkan oleh kepemimpinan Ki Sura Dinata mulai menjabat tahun 1879 s/d 1891 (12 tahun) sebagai lurah ke 4. Dilanjutkan oleh Dipadiwirya yang mulai menjabat tahun 1894-1921 (27 tahun) sebagai lurah ke-5. Dan dilanjutkan oleh Sandredja mulai menjabat tahun 1921-1939 (18 tahun) sebagai lurah ke-6. Diteruskan lagi oleh lurah Parto Supono dari tahun 1939-1944 (5 tahun) sebagai lurah ke-7. Setelah Parto Supono dilanjutkan lagi oleh Wirjoatmodjo dari tahun 1945-1987 (42 tahun) sebagai lurah ke-8. Waktu itu pemilihan lurah secara memasukan biting kebumbung bambu.
Masa pemerintahaan dipimpin oleh “WIRJOATMODJO” dari tahun 1945 - 1987 Pembangunan yang telah dilakukan antara lain :
1. Pembangunan jalan/gang.
2. Pembangunan Rukun Kampung (RK) 4 RK.
3. Pembangunan tempat pendidikan SDN 1 dan 2 tahun 1960 dikomplek (selatan kuburan/makam) tepatnya disebalah utara lapangan Biwaran Kebanggan.
4. Pembuatan Lapangan Biwara pada tahun 1963.
5. Pembangunan kantor kepala desa tahun 1977.
6. Pembangunan mesjid AL-HIDAYAH tahun 1977.
7. Pembangunan DAM Tirta Jiwa tahun 1982.
8. Pembangunan TK Pertiwi tahun 1982
9. Pembangunan temoat pendidikan SDN 3 tahun 1982.
10. Pengaspalan jalan sunan bonang tahun 1986.
11. Masuknya jaringan listrik PLN ke desa tahun 1986
12. Pembangunan Bendung Wungu sungai sogra tahun 1986.
13. Dan masih banyak lagi pembangunan dibidang non fisik yang sangat dirasakan oleh masyarakat Desa Kebanggan.
Setelah Wiryoatmojo dilanjutkan lagi lewat pemilihan Kepala Desa pada tahun 1988 sebelum pemilihan resmi sementara Pemegang jabatan Kepala desa oleh NAWIARDJA
Masa pemerintahaan dipimpin oleh “NAWIARDJA” dari Bulan Juli 1987 – bulan Maret 1988 (menjabat Pj 9bln): Kepala Desa yang ke 9.
Pembangunan yang telah dilaksanakan antara lain :
Melaksanakan membentuk Panitia persiapan penyelenggaraan pemilihan Kepala Desa.
Saat itu juga Desa mengadakan musdes persiapan penyelenggaraan pemilihan Kepala Desa.
Cara pemilihan menggunakan tanda gambar hasil bumi.
1. Gambar Padi : Kirman
2. Gambar Jagung : Tutur Triyono
3. Gambar Kelapa : Tarno
4. Gambar Ketela : Tirta Wiardja
5. Gambar Kacang : Edi Sutamtoro
Cara pemilihan mencoblos tanda gambar tersebut diatas yang mendapat suara terbanyak adalah tanda gambar kacang adalah EDI SUTAMTORO sebagai Kepala Desa Kebanggan yang ke 10, Pemerintahan beliau seharusnya 8 tahun karena berma salah, akhirnya hanya menjabat 6 Tahun dari tahun 1988-1994 .
Pemerintahan EDI SUTAMTORO menjabat sebagai Kepala Desa dari tahun 1988-1994 (6 Tahun) Kepala Desa ke 10 beliau telah membangun antara lain :
1. Penampungan bak penampung air bersih dimata air dekat sungai Sogra utara Desa Kebanggan
2. Dam sumarsa Komplek Rw 04 sebelah selatan Grumbul Sikanjut
3. Dam sungai Tumiyang sebelah barat grumbul sikanjut Rt 02/04.
4. Dan masih banyak lagi pembanguan dibidang lain yang sangat dirasakan
12
Dan dilanjutkan lagi kepemimpinan oleh SUGENG HARDONO (status pejabat Transisi Kades) Kepala Desa Kebanggan yang ke 11, beliau adalah PNS masih menjabat SEKCAM Kecamatan Sumbang dan menjabat dari tahun 1995-1997.
Pada pemerintahan beliau telah terbangun sbb:
TAHUN 1995
1. Rehab Gedung Kantor Balai Desa, dana dari bantuan Pemerintah Pusat sebesar Rp.4.100.000,- dari swadaya sebesar Rp.1.000.000,-..
2. Pembangunan SIKAMPLING wilayah Rt.01/Rw.04.
3. Pembangunan alami yang ada disekitar bendung bendung Jengkolan dana dari swadaya atau PAD sebesar Rp.500.000,- matrial sementara hanya menggunakan bambu dan batu kali di sekitarnya,
4. Perbaikan bak penampung air bersih, pembiaya dari PAD sebesarRp.200.000
5. Perbaikan saluran air (irigasi) aliran dari bendung Depok dari sungai Tumiyang
dana dari bantuan Pemerintah Daerah TK. I sebesar Rp.7.500.000,-
TAHUN 1996
1. Benteng/tanggul permanen wilayah Rt.01/Rw.02 dana dari swadaya masyarakat dan PAD sebesar Rp.500.000,-
2 Pembangunan SISKAMPLING wilayah Rt.05/Rw.02 dana dari swadaya masyarakat dan PAD Rp.150.000,-
3 Pembangunan pengerasan jalan wilayah Rt.04/Rw.02 dana dari swadaya masyarakat dan PAD sebesar Rp.400.000,-
4 Pembangunan pengerasan jalan wilayah Rt.05/Rw.02 dana dari swadaya masyarakat dan PAD sebesar Rp.400.000,-.
5 Pembangunan Drainase/selokan komplek SD N 2 Kebanggan gr. Sikanjut wilayah Rt.02/Rw.04 sebesar Rp.24.500.000,- jumlah tersebut d ana dari Pemerintah Pusat.
6 Lanjutan pembangunan benteng/ tanggul permanen wilayah Rt.01/Rw.02 sebsar Rp.1.600.000,- jumlah tersebut dana dari swadaya masyarakat dan PAD.
TAHUN 1997
1. Pembangunan bak penampung air bersih di wilayah Rt.02 dan Rt.03 Rw.01 biaya sebesar Rp.150.000,- dana dari swadaya masyarakat.
2. Pembangunan pos Kesehatan Desa di komplek Kantor Balai Desa Kebanggan sebesar Rp.3.800.000,- jumlah dana terdiri dari swadaya masyarakat Rp.1.000.000,- bantuan Pemerintah Pusat Rp.2.800.000,-
3. Pembangunan Pasar Desa sebesar Rp.1.200.000,- dana tersebut bantuan dari Peme rintah Pemerintah Pusat.
4. Pembanguan Irigasi Depok dari sungai Tumiyang sebesar Rp.2.500.000 dana tersebut bantuan dari Pemerintah Pusat.
5. Pembangunan pengerasan jalan di wilayah Rt.04/Rw.02 sebesar Rp.250.000,- dana tersebut adalah swadaya masyarakat.
6. Pembangunan rehab penampung dan saluran air bersih wilayah Kadusan I sebesar Rp.6.000.000,- dana tersebut dari anggaran PAD.
7. Melanjutkan pembanguan pos pelayanan kesehatan masyarakat Desa Kebanggan sebesar Rp.1.000.000,- dana tersebut diambilkan dari anggaran PAD.
8. Dan masih banyak lagi pembanguan diluar fisik seperti non fisik yang dirasakan oleh masyarakat Desa Kebanggan.
13
Setelah Sugeng Hardjono dilanjutkan lagi lewat pemilihan Kepala Desa pada tahun 1998, sebelum pemilihan diadakan musyawarah Desa membentuk Panitia Pemilihan Kepala Desa. Dan terbentuklah Pantia Pemilihan Kepala Desa Kebanggan yang diketuai oleh Rudjadi Noto langsung diadakan rapat membahas pelaksanaan dan mengadakan pendaftaran calon Kepala Desa, yang mendaftar calon Kepala Desa sbb:
1. SARDI Alamat RT.02/RW.01
2. TAUFIK Alamat RT.04/RW.02
3. NILAM HADI SISWOYO Alamat RT.04/RW.03
4. EDY SUYANTO Alamat RT.02/RW.04
5. RAMLAN WARYONO Alamat RT.05/RW.04
Setelah diadakan pendaftaran yang mendaftar 5 orang, setelah diadakan seleksi yang memenuhi persyaratan 3 orang yang 2 orang tidak memenuhi syarat secara otomatis yang 2 orang yang bernama Sardi dan Taufik gugur tidak bisa mencalonkan Kepala Desa. Dan yang memenuhi syarat sebagai Kepala Desa mengadakan pemilihan gambar lewat lintingan, tanda gambar yang digunakan 1. Padi, 2. Jagung, 3. Ketela
Hasil lintingan tanda gambar sbb:
1. Tanda gambar PADI NILAM HADI SISWOYO
2. Tanda gambar JAGUNG RAMLAN WARYONO
3. Tanda gambar KETELA EDY SUYANTO
Setelah musyawarah penentuan tanda gambar, beberapa hari kemudian pelaksanaan pemilihan yang telah disepakati oleh Panitia, dalam pelaksanaan ternyata tidak memenuhi forum hanya sepertiga yang hadir, akhirnya ditunda pelaksanaan pemilihannya 3 hari kemudian diadakan pemilihan kembali, yang mendapat suara terbanyak RAMLAN WARYONO alamat RT.05/RW.04 DukuhTimbang, beliaumenjabat sebagai Kepala Desa dari Tahun 1998 -2005 = 8 Tahun. Kepala Desa yangke 12. Pada Pemerintahan Beliau telah terbangun sebagai berikut :
TAHUN 1998 :
1. Pembangunan pelebaran jalan wilayah RT.02/RW.01, RT.04/RW.01 dan RT.02/RW.04 menelan biaya Rp.1.550.000,- dana tersebut ditopang dari PAD.(Pendapatan Asli Desa)
2. Pembangunan rehab rumah POLINDES komplek Kantor Balai Desa menelan biaya Rp.5.224.400,- dana tersebut ditopang dari PAD (Pendapatan Asli Desa)
3. Pembangunan rehab Kantor Balai Desa menelan biaya sebesar Rp.4.178.750,- dana tersebut ditopang dari PAD.(Pendapatan Asli Desa).
4. Pembangunan Pasar Desa/Pagar komplek Balai Desa menelan biaya sebe- sar Rp.1.398.000,- dana tersebut ditopang dari PAD Rp.148.000,- bantuan dari pemerintah pusat sebesar Rp.1.250.000,-
5. Pegerasan jalan di wilayah RW.01, RW.02, RW,03 dan RW.04, Panjang 2.802 X Lebar 3 m pembanguanan tersebut menelan biaya sebesarRp.140.000.000,- dana tersebut dari P3DT (Proyek Pendukung Prasarana Desa Tertinggal). Ada pun rincian penggunaan dana tersebut adalah sebagai berikut, untuk pemba yaran tenaga kerja (warga Kebanggan), pembelian matrial serta Ketua Team Pengelola Kegiatan. Pekerjaan Proyek tersebut meliputi :
14
a. Jalan lingkar RW.01 sepanjang 550 m lebar 2,5 m, Luas seluruhnya = 1.375 m2
b. Jalan lingkar RW.02 sepanjang 700 m, lebar 3 m, Luas seluruhnya = 2.100 m2
c. Jalan poros Desa, Gr. Sidakangen menghubungkan Gr. Sikanjut sepanjang 1.100 m, Lebar 2,5m, Luas seluruhnya = 2.750m2
d. Jalan poros Desa, Gr. Timbang Panjang 650m, Lebar 2,5m, Luas seluruhnya = 2.600m2
e. Jalan tembus Gr. Sidakangen menghubungkan Gr. Timbang, sepanjang 300m, Lebar 2,5m, Luas seluruhnya = 750m2
Pembuatan tembok pengaman jalan yang terletak di Jalan Poros Desa Gr. Sikanjut sepanjang 400m Pembuatan tembok Pengaman Jalan Gr. Timbang menghubungkan Gr. Sikanjut (sebelah selatan SD N 3) sepanjang 800 m Jumlah panjang tembok pengaman = 1.200m Pembuatan Jembatan SD N 3 Kebanggan Pembuatan jembatan di Jalan Gr. Sikanjut menghubungkan Gr. Dukuh Gebog. Pembuatan jembatan di depan TK Aisiyah Pemasangan Gorong-gorong di jalan tembus Gr. Timbang menghubungkan Gr. Sikanjut sebanyak 15 buah.
TAHUN 1999
1. Pembangunan Padat Karya perbaikan jalan sewilayah Kebanggan pekerja dari warga masyarakat sekitarnya, biaya diambilkan dari PAD sebesar Rp.650.000,- mendapat bantuan berupa beras sebesar 5.520 kg jumlah ter sebut diberikan kepada masyarakat yang bekerja (rumah tangga miskin)
2. Pembangunan Masjid diwilayah RT.05/RW.01 menelan biaya kurang lebih Rp.12.000.000,- dana tersebut dari swadaya masyarakat (dari Tokoh - tokoh Agama).
3. Pembanguan benteng cor/beton di wilayah RT.01/RW.02 menelan biaya sebesar Rp.500.000,- dana tersebut ditopang dari swadaya masyarakat sekitarnya.
4. Pembanguan benteng cor/beton di wilayah RT.01/RW.02 menelan biaya sebesar Rp.500.000,- dana tersebut ditopang dari swadaya masyarakat sekitarnya.
5. Pembangunan pengaspalan jalan dari per 4 an jalan Kebanggan sampai dengan Desa Sumbang yang menuju ke Kecamatan sumbang menelan biaya Rp.190.000.000,- dana tersebut ditopang dari APBD PUSAT. Pembanguan Jembatan kali jombon sebesar Rp.40.000.000,-.Jumlah tersebut juga dari APBD Pusat Dana seluruhnya sebesar Rp.230.000.000,- Perjanjian Proyek tsb langsung dikelola oleh Kabupaten Banyumas.
6. Pembangunan perapian Makam di Wilayah Desa Kebanggan menelan biaya Rp.700.000,- dana tersebut diambilkan dari PAD.
15
7. Pembangunan penambahan pipa air bersih di RT.02 dan RT.03/RW.01 sebe sar Rp.700.000,- dana tersebut dari swadaya masyarakat yang menggunakan air bersih tersebut.
8. Pembangunan/ pembuatan kolam di Wilayah RT.05/RW.02 menelan biaya Rp.650.000,- dana tersebut diambilkan dari PAD.
9. Pembanguan gorong-gorong di Wilayah RT.05/RW.02 me nelan biaya sebsar Rp.433.150,- dana tersebut diambilkan dari PAD.
TAHUN 2000
Bantuan Departemen Kesehatan untuk penggantian suling air bersih dan pembuatan Bak Penampung sebesar Rp.10.000.000,- dikerjakan langusung oleh Departemen Kesehatan : 1. Pemasangan Keramik Balai Desa dari Dana DPDK Rp.9.000.000,- 2 . Peresmian Pembangunan Masjid dan Pembuatan Kolam ikan
TAHUN 2001
1. Plesteran jalan lingkungan di Wilayah RT.04 dan RT.05/RW.02 menelan biaya sebesar Rp.3.500.000,- dana tersebut dari DPD Kab.
2. Plesteran jalan lingkungan di Wilayah RT.05 / RW.03 pembanguan tersebut menelan biaya Rp.1.500.000,- dana tersebut dari DPD Kab.
3. Plesteran jalan lingkungan di Wilayah RT.01 / RW.02 pembanguan tersebut menelan biaya Rp.1.100.000,- dana tersebut dari DPD Kab.
4. Pembanguan Masjid di Wilayah RT.01/RW.04 pembanguan tersebut mene lan biaya Rp.8.000.000,- dana tersebut dari DPD Kab.
5. Rehab Masjid Baitul Muslim di Wilayah RT.03/RW.04 pembanguan terse but menelan biaya Rp.7.500.000,- dana tersebut dari DPD Kab.
6. Pembanguan garasi di lingkungan Balai Desa menelan biaya sebesar Rp.3.188.000,- dana tersebut dari DPD Kab.
7. Pembanguan pengaspalan jalan di Wilayah RW.03 dan RW.04 sepanjang 1.750 m, lebar jalan 2,50m = luas 4.375 m2. Adapun sumber dana dari –PPK sebesar Rp. 72.000.000,- Swadaya masyarakat Rp. 14.350.000,- Dana dari Desa Rp. 5.000.000,- + Jumlah Rp. 91.350.000,-
8. Pembuatan garasi sepeda ontel dan sepeda motor serta pembuatan atap Kamar mandi dana dari DPDK
16
TAHUN 2002
1. Plesteran jalan lingkungan RT.01 dan RT.02/RW.02 menelan biaya Rp.1.300.000,- dana tersebut dari DPD Kab.
2. Pembangunan rehab kamar mandi dan Plang papan nama di lingkungan Balai Desa sebesar Rp.6.120.000,- dana tersebut dari DPD Kab.
3. Plesteran jalan lingkungan RT.05/RW.01 pembanguan tersebut menelan biaya Rp.4.700.000,- dana tersebut dari DPD Kab.
4. Pembanguan sungai Dwana sebelah timur Gr.Timbang wilayah RT.03/ RW.04 menelan biaya Rp.250.000,- dana tersebut dari PAD.
5. Melanjutkan Pembangunan Polindes menggunakan dana DPDK dan perbaikan tembok keliling Balai Desa.
6. Pengerasan jalan selatan SD N III menghubungkan ke Gr. Timbang sepanjang 400 m, lebar 2,5 m dana dipandu oleh KKN UNSOED dan kunjungan Bupati Banyumas.
7. Pembangunan Irigasi Dam Jengkolan hanya menggunakan batu kali dan saranalain tanpa semen dan pasir sebesar Rp.4.000.000,-
TAHUN 2003
1. Pembanguan aspal jalan RW.02 menggunakan dana dari PPK sepanjang 700 m X 3m = 2.100 m2
2. Pembangunan jalan Penatusan sepanjang 80 m X 2 m, Jalan Selatan Balai Desa sepanjang 100 m X 2,5 m, jalan utama Desa (jalan lingkar) sepanjang 100 m X 2,5 m, dana tersebut ditopang dari :
PPK sebesar Rp. 42.000.000,- Dana dari Desa Rp. 5.000.000,- Swadaya Masyarakat Rp. 8.899.000,-+ Jumlah Rp. 55.899.000,-
3. Pembangunan Dam/Bendung Tirta Djiwa sebagai berikut: Dana dari PPK sebesar Rp. 11.500.000,- Dana dari Desa Rp. 3.000.000,- Swadaya masyarakat Rp. 4.500.000,- + Jumlah Rp. 19.000.000,-
TAHUN 2004
1. Peasamngan Listrik Masuk Desa, dana tersebut dari: Dana dari PPK sebesar Rp. 25.000.000,- Dana Swadaya masyarakat Rp. 30.000.000,- + Jumlah Rp. 55.000.000,-
17
2. Pembangunan TK Pertiwi, biaya tersebut dana dari APBD Kab. sebesar Rp.7.500.000,- dana dari PAD sebesar Rp.3.000.000,-=Rp.10.500.000,-
TAHUN 2005
1. Pembangunan aspal jalan RW.01 sepanjang 764m X 2m = 1.528 m2 Dana dari APBD Kab. sebesar Rp. 5.000.000,- Dana dari PAD Rp. 14.518.000,- Dana dari swadaya masyarakat Rp. 5.500.000,- + Jumlah Rp. 25.018.000,-
2. Pengaspalan jalan RW.04 (Depan TK Aisyah) dan selatan Masjid Baitul Muslim Wilayah RT.03/RW.04, sepanjang 250 m X 3 m = 750 m2. Bantuan berupa aspal Pemerintah Kabupaten Banyumas sebanyak 13 drum dinilai dengan uang sebesar Rp. 5.200.000,- Dana dari swadaya masyarakat Rp. 7.230.000,- Ongkos angkut aspal dll. Rp. 820.000,- + Jumlah Rp. 13.050.000,-
3. Penjaringan Penyaringan Perangkat Desa karena ada kekosongan kaur pemerintahan dan Kaur Kesra, Kades Ramlan Waryono melaksanakan pementukan Panitia dan Ketua Suwarno SPd. Melaksanakan penjaringan dan penyaringan yang mendaftar ada 7 orang pendatar antara lain yang mendaftar Kaur Pemerintahan Sdr.Sri Sukayati dan Edy Suyanto, yang mendaftar Kaur Kesra antara lain sdr. Kristianawati, sdr. Prapti, Sdr. Sri Sulistianingsih, Sdr. Ratnawati, dan Sdr. Wardan. Setelah itu dilaksanakan penyaingan, hasil penyaringan yang lolos Sdr. Sri Sukayati Kaur Pemerintahan, dan Sdr. Wardan Kaur Kesra, dan Pelasanaan pelatikan hari Rabu 27 Juli 2005, yang melantik Kepala Desa RamlanWaryoo.
4. PROGRAM PEMBANGUNAN PASAR DESA Program yang pertama : adalah mempersiapkan areal untuk kios-kios dan los-los pasar, serta pengurugan, untuk program tersebut membutuhkan biaya Rp.110.600.000,-
Program yang kedua : Pembangunan Kios-kios Desa dengan ukuran 4 X 6 =24 m2
(per 1m2 Rp.385.000,-) = Rp. 9.200.000,-
Tahap awal telah terbayar
19 kios X Rp.9.200.000,- = Rp. 174.800.000,-
Los pasar telah terbangun 32 los X (per 1 los= Rp.1.250.000) = Rp. 40.000.000,-+
Jumlah = Rp. 224.800.000,-
Program yang ketiga : Pengaspalan jalan lingkar lokasi Pasar dan Terminal angkot Untuk jalan lingkar telah di keraskan sebagian, sedangkan yang lain berjalan sesuai dengan keuangan Desa.
Dan masih banyak lagi pembanguan diluar fisik seperti non fisik yang dirasakan oleh masyarakat Desa Kebanggan. Setelah Pemerintahan yang dipimpin oleh “RAMLAN WARYONO” berakhir,
sementara sebelum pemilihan Kepala Desa yang baru, pemerintah Kabupaten mengangkat Sekretaris Desa setempat(WARSITO) sebagai Pejabat (Pj) Kepala Desa Kebanggan, Beliau menjabat dari :bulan Januari tahun 2006 sd Bulan Juli 2007 = (1tahun 6 bln). Kepala Desa yang ke13. Pemerintahan beliau sebagai Pj Kepala Desa Kebanggan, telah terbangun antara lain:
TAHUN 2006
1. Pembangunan Pengepluran jalan diwilayah RT.06 RW.03 sepanjang 150 m x 1,20 m dana tersebut dari swadaya masyarakat murni Rp.4.000.000,-
2. Pembangunan membuat rangka/pengerasan jalan di wilayah RT.02/RW.04 (Gr.Sikanjut) sepanjang 150 m X 1,50 m dana tersebut dari swadaya masyarakat murni Rp.3.000.000,-
3. Pembanguan jalan lorong diwilayah RT.04/RW.03 sepanjang 80 m X1,50m pembangunan tersebut menelan biaya Rp.3.235.000,-dana tersebut dari swadaya masyarakat sekitar
4. Pembangunan peningkatan aspal jalan Wirjoatmodjo diwilayah RW.02 dari per 4an jalan Sunan Bonang menghubungkan ke jalan Kyai Panumbang,sepanjang 750 m x Lebar 3m, dana tersebut ditopang dari ADD sebesar Rp.29.000.000,- ditambah swadaya Masyarakat sebesar Rp.7.000.000,-
5. Pembangunan pengaspalan jalan selatan lapangan Biwara Kebanggan di wilayah RW.01 P.129 m x L.2,5 m,pembangunan tersebut menelan biaya sebesar Rp.10.500.000,-terdiri dari ADD Rp.7.500.000,- dari swadaya Rp.3.000.000,-
6. Pengepluran jalan komplek Masjid Al Hidayah dan TK Pertiwi, panjang 27 m X 2,5m Pembangunan tersebut menelan biaya Rp.2.000.000,- dana tersebut dari swadaya masyarakat.
7. Pembangunan Dam sebelah Tenggara Dusun Sidakangen Wil. RT.03/RW.03 Blok :17 Panjang 10 m X Lebar 6m X Tinggi 3m, pembangunan tersebut menelan biaya sebesar Rp.10.500.000,- dana tersebut dari ADD Rp.7.500.000,-dari swadaya masyarakat sebesar Rp.3.000.000,-
8. Pembangunan Dam Gebog sebelah barat laut diwilayah RT.01 / RW.04 persawahan Blok: 09, panjang 6m X Lebar 4m X Tinggi 2 m, pembangunan tersebut menelan biaya Rp.8.026.869 dana tersebut dari ADD Rp.6.026.869 dari swadaya Rp.2.000.000,-
9. Pembangunan rehab tersier sungai jambean wilayah Blok 14, panjang 40m X Lebar 0,40m X Tinggi 1m, menelan biaya Rp.4.000.000,- dana dari ADD Rp.2.000.000,- dari swadaya masyarakat Rp.2.000.000,-
10. Pembangunan benteng/tanggul sayap jalan wilayah RT.04 /RW.04 panjang 400m x Lebar 0,30m x Tinggi 0,50m, menelan biaya sebesar Rp.3.500.000,- dana tersebut dari swadaya masyarakat murni.
11. Setelah berakhirnya menjabat sebagai Pj Kepala Desa kembali melanjutkan lagi kewajiban sebagai Sekretaris Desa, melaksanakan lagi aktifitasnya.
Setelah Pemerintahan yang dipimpin oleh “WARSITO” berakhir, sementara sebelum pemilihan Kepala Desa yang baru, pemerintah Desa setempat menyerahkan kepada BPD, untuk mengadakan musdes pembentukan Panitia Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa Terbentuklah Kepanitiaan Pemilihan Kepala Desa,dan terpilihlah sebagai Ketua Panitia yaitu “WARSITO, S.Pd”.
Dan setelah itu panitia mengadakan musyawarah untuk membahas untuk membahas program pelaksanaan pemilihan Kepala Desa Kebanggan, program ke 1 mengadakan sosialisasi kepada warga y ang berhak memilih, ke 2 sosialisasi penjaringan Calon Kepala Desa, kepada lapisan masyarakat Desa Kebanggan, tahap ke 3 pelaksanaan pendaftaran Calon Kepala Desa. Yang mendaftar Calon Kepala Desa sbb:
1. TUTUR TRIYONO alamat RT.01/RW.01
2. EDY SUYANTO alamat RT.02/RW.04
3. RAMLAN WARYONO alamat RT.05/RW.04
Setelah diadakan pendaftaran, yang mendaftar 3 orang, selanjutnya diadakan seleksi ke 3 orang tersebut memenuhi syarat. Dan yang memenuhi syarat sebagai calon Kepala Desa, dan sekaligus pemilihan gambar melalui foting dan tanda gambar yang digunakan 1. Padi, 2. Jagung, 3. Ketela.
Hasil foting tanda gambar sbb:
1. TUTUR TRIYONO mendapat tanda gambar KELAPA
2. EDY SUYANTO mendapat tanda gambar KETELA
3. RAMLAN WARYONO mendapat tanda gambar PADI
Setelah musyawarah penentuan tanda gambar, beberapa hari kemudian pelaksanaan pemilihan yang telah disepakati oleh Panitia, dilaksanakan hari sabtu tangal 14-07-2007, Pukul 08.00 – 14.00 yang mendapat suara terbanyak EDY SUYANTO alamat RT.02/RW 04 Grumbul/Dukuh Sikanjut. EDY SUYANTO menjabat Kepala Desa Kebanggan berdasarkan SK Kepala Desa Kebanggan, dari tahun 2007-2013, karena sesuatu hal, ternyata “EDY SUYANTO” tidak momot jabatan menggunakan atau menyelewengkan wewenang sebagai Kapala Desa hanya karena uang Rp.26.900.000,- uang tersebut kontrak pabrik mihun /sohun yang bertempat di jln Kyai Panumbang tepatnya di sebelah barat jembatan Panemon sungai Sogra, yang pertama tidak musyawarah dengan lembaga yang terkait, dan teman tidak tahu menau, akhirnya pembinaan dari Inspektorat Kabupaten, beliau mengakui menggunakan uang tersebut, tetapi beliau tidak mengaku dipakai sendiri, ternyata sejumlah tersebut diatas digunakan beliau, teman – teman perangkat tidak hanya menjawab Bukan tahumenahu. Karena beliau bermasalah, akhirnya beliau hanya menjabat dari Juli 2007- April 2010, (2Th,9Bln) Kepala Desa ke 14.
dan masa pemerintahan Edy Suyanto Pembanguan yang telah dicapai pemerintahan Edy Suyanto sbb:
TAHUN 2007
1. Pembangunan bendung Jengkolan sungai sogra perbatasan Banteran Kebanggan yang mengaliri sawah seluas 52 Ha. Tinggi 4 m x Lebar 12 x Panjang 20 m, ba- ngunan tersebut menelan biaya Rp.135.000.000,- dana tersebut dari APBD Ka- bupaten, pelaksana pembangunan langsung ditangani oleh Kabupaten lewat lelang Kabupaten.
2. Pembanguan Berem Jalan wilayah RT.03/RW.04 (Gr.Timbang), pembangunan ter- sebut menelan biaya Rp. 4.000.000,- dana tersebut dari swadaya masyarakat se- tempat.
3. Pembangunan tanggul / bentengan sayap jalan wilayah RT.05 / RW.01Kebang- gan Pembanguan tersebut menelan biaya Rp.4.000.000,- dana dari PAD.
4. Pembangunan rehab Talud diwilayah RT.02 / RW.04(Gr. Sikanjut) Pembangunan tersebut menelan biaya Rp.5.000.000,- dana tersebut dari PAD.
5. Pembanguan berem sayap jalan diwilayah RT.06/RW.03 (Gr.Sidakangen) pemba gunan tersebut menelan biaya Rp.2.500.000,-dana tersebut dari swadaya masya- rakat setempat
6. Pembangunan sumber air gali diwilayah RT.02/RW.04 (Gr. Sikanjut) pemba- ngunan tersebut menelan biaya Rp.4.000.000,- dana tersebut dari swadaya masyarakat Rp.2.000.000, dari Bantuan Pemerintah Kabupaten (Dinas Kesehat- an) Rp.2.000.000,-
7. Pembanguan perbaikan saluran diwilayah RT.01 / RW.04 (Gr. Gebog) Pemba- nguan tersebut menelan biaya Rp.1.000.000,- dana tersebut dari swadaya ma- syarakat
8. Pembanguan pembuatan jamban di wilayah RT.02 / RW.03 (Gr.Sidakangen) pembangunan tersebut menelan biaya Rp.2.500.000,- dana tersebut dari Dinas Kabupaten.
9. Pembangunan pemugaran Rumah tidak Layak Huni sebanyak 12 unit/per1 unit menelan biaya Rp.2.500.000,- = Rp.30.000.000,- dana tersebut terdiri dari bantuan Pemerintah Rp.24.000.000,- dari swadaya masyarakat Rp.6.000.000,-
TAHUN 2008
1. Pembangunan pelebaran jalan untuk persiapan diaspal di wilayah RT.03, RT.04, Rt.05, RT.06 / RW.02 menelan biaya Rp.15.000.000,- dana tersebut dari PAD dan swadaya masyarakat.
2. Pembangunan bendung Sawiredja Blok 3 di sebelah barat SDN 2 Pembangunan tersebut menelan biaya Rp.82.000.000,dan yang mengerjakan Pemerintah Kabupa- ten dengan cara lelang dengan CV-CV berbadan hukum.
3. Pembangunan rehab irigasi bendung Wringin disebelah barat Gr. Randegan dan irigasi disebelah timur Gr.Randegan, Blok 014 Wilayah RT.06/RW.02 pembangun- an tersebut menelan biaya Rp.77.553.000,- dan yang mengerjakan langsung Pe- merintah Kabupaten dengan cara lelang dan mengundang CV–CV berbadan hukum
TAHUN 2009
1. Pembangunan Pengepluran jalan stapak RT.03/RW.01 menelan biaya Rp.3.540.000 Dana tersebut dari PAD dan swadaya masyarakat.
2. Pembangunan leneng jalan wilayah RT.04/RW.02 menelan biaya Rp.1.500.000,- dan Tersebut dari PAD.
3. Pembangunan Saluran air diwilayah RT.02/RW.02 secara gotong royong, diuang- kan menelan biaya Rp.1.150.000,- dana dari swadaya murni.
4. Pembangunan Pengepluran jalan setapak diwilayah RT.02/RW.04 menelan biaya sebesar Rp.4.670.000,- dana tersebut dari swadaya masyarakat.
5. Pembangunan Bendung Tuk Modal diwilayah Blok 004 disebelah barat laut Gr. Sikanjut RT.02/RW.04 menelan biaya sebesar Rp.74.402.000,- dana tersebut dari Pemerintah Kabupaten Banyumas, yang dikerjakan oleh Kabupaten melalui lelang dengan cara mengundang CV-CV berbadan hokum.
6. Pembangunan Talud sayap jalan diwilayah RT.05/RW.04 secara gotong royong, menelan biaya Rp.5.321.000,- dana dari swadaya murni.
7. Pemeliharaan irigasi bendung Depok disebelah Gr.Sidakangen menelan biaya sebesar Rp.3.215.000,- dana tersebut iuran warga tani (swadaya masyarakat).
8. Pembangunan penambahan jaringan listrik bertegangan 20.000 Volt/220V-380V di wilayah RT.02 dan RT.03 / RW.01 ditambah RT.02/RW.02 menelan biaya sebesar Rp.50.000.000,- dana tersebut swadaya masyarakat murni.
9. Pembangunan berem jalan Singa Tirta diwilayah RT.03,RT.04, RT.05/RW.04 sepanjang 800 m lari menelan biaya Rp.5.320.000,- dana tersebut dari ADD.
10. Pembangan rehab saluran air/irigasi diwilayah pruspel sebelah utara KUD MUSTIKA sepanjang 300 m, menelan biaya Rp.1.500.000,- dana tsbut dari swadaya masyarakat.
11. Pembangunan pelindung Belik Gude / sumber mata air diwilayah sungai Tumiyang yang digunakan untuk warga RT.01, RT.04, RT.05/RW.03 panjang 2,5m, lebar 2,5m Tinggi 2m, pembangunan tersebut menelan biaya Rp.5.320.000,- dana tersebut dari Swadaya masyarakat.
12. Pembangunan Renovasi atap kantor Balai Desa Kebanggan menelan biaya sebesar Rp.44.807.150,- dana tersebut dari Alokasi Dana Desa.
13. Pembangunan pengepluran jalan setapak RT.03/RW.01 dan RT.04/RW.01menelan Biaya Rp.4.750.000,- dana tersebut dari Dewan Kabupaten Banyumas Rp.2.500.000 dari swadaya masyarakat Rp.2.250.000,- panjang= 95 m, lebar 2,10 m
14. Pembangunan talud jalan dari sebelah utara Grumbul Sidakangen (RW.03) sampai dengan Grumbul Sikanjut (RT.02/RW.04) atau perbatasan Desa Banteran. menelan biaya Rp.80.636.200,- dana tersebut terdiri dari dana PNPM- MP,dari swadaya masyarakat Rp.1.350.000,
15. Pengaspalan jalan Wilayah RT.02/RW.01 seluas 250 m2, diwilayah RT.05 RW.01 Seluas 380,60m2, diwilayah RT.02/RW.04 seluas 288,20 m2, proyek tersebut mendapat bantuan berupa aspal 20 drum dari Pemerintah Kabupaten Banyumas, dan dari PAD sebesar Rp.6.711.900,-
16. Pembangunan pemugaran Rumah Tidak Layak Huni 6 unit, pembangunan tersebut menelan biaya Rp.13.304.000,- bantuan dari Pemerintah Kabupaten Banyumas sebesar Rp.12.000.000,- dari swadaya masyarakat Rp.1.304.000,-
17. Pembangunan rehab lanjutan irigasi dari bendung Depok wilayah Blok 19 sebelah selatan KUD MUSTIKA menelan biaya Rp.40.000.000,- dana tersebut dari bantuan Pemerintah Kabupaten Banyumas.
Beliau dalam melaksanakan tugas dari12 April 2010 dilaksanakan oleh pelaksana har hal ini Sekdes pelaksana harian, karena saat itu Edy Suyanto masih dalam tahanan.